Kamis, 28 Juni 2012


Perilaku Orang Kaya  Memang Berbeda
 

Perilaku Orang Memang Berbeda
Perilaku orang kaya berbeda sering kita jumpai.  Ini salah satu kasus, Christo Wiese: ditangkap karena mencoba untuk melakukan $ 1 juta secara tunai ke pesawat.

Yang umum, wisatawan sehari-hari duduk di kelas ekonomi, memeriksa bagasi bisa menjadi pengalaman yang agak menegangkan. Apakah tas kami terbelah, dengan isi yang kurang pantas untuk di lihat. Anda mungkin sangat malu bila kenyataannya berisi sebuah tumpukan celana pendek, kaos kumuh bahkan lingerie kusut? Tidak ada perbedaan bagi kami ketika pergi dengan berbagai barang bawaan yang campur aduk. Hal ini juga terjadi ketika pulang dan pasti ada juga sangat berbau. Semua barang paling mudah adalah masuk bagasi agar tidak rebyek termasuk perhiasan atau iPad.

Bayangkan ketika anda bertemu Christo Wiese. Pada usia 70-tahun adalah orang ketiga terkaya di Afrika Selatan, senilai $ 3100000000 berkat sahamnya di pengecer benua Afrika terbesar, harga rendah supermarket ShopRite rantai, maka sangat berbeda sekali.

Mungkin saja ketika Wiese menghadapi pertarungan hukum untuk memulihkan dari $ 1 juta disita oleh petugas bea cukai karena ia bepergian dengan jumlah besar uang dalam tasnya, uang tunai terbungkus dalam karet gelang di bagasi, dan anda pasti tidak mungkin berlaku seperti itu.

Apakah anda pernah mengalami hal seperti itu ?
Mungkin bisa terjadi juga pada anda dan meskipun jumlah uangnya lebih kecil.

Perilaku Orangkaya memang ada yang berbeda, meskipun kebanyakan tidak sengaja. Disuatu saat jika anda bertemu dan berkomunikasi, maka akan bisa anda rasakan perbedaannya. Mungkin saja anda merasakan kesombongan mereka, meskipun sebenarnya dia tidak sengaja telah merendahkan anda. Ini sering terjadi, karena ketika mereka berkata dengan jajaran mereka dan mereka biasa saja menyebut sebuah nilai tertentu. Keadaan ini pasti kurang tepat untuk anda dengar, karena anda merasa jumlah nilai yang mereka bicarakan adalah sangat jauh dari kebiasaan anda.

Ada yang perlu di mengerti terhadap kondisi tertentu, orang kelas bawah harus bergantung pada orang lain untuk kelangsungan hidup, Keltner berpendapat. Jadi mereka belajar "perilaku prososial." Mereka membaca orang lebih baik, lebih berempati dengan orang lain, dan mereka memberikan lebih kepada mereka yang membutuhkan.


Sebagai contoh yang lain dan berbeda, ada miliuner eksentrik asal Inggris Sir Richard Branson kembali membuat rencana perjalanan yang unik dan bisa dikatakan tidak masuk di akal. Dirinya berencana untuk membuat perjalanan yang menjelajahi perut bumi.Yang ini benar-benar berbeda, dan mungkin saja juga mirip saya.

Ketika banyak impian telah di capai, mungkin saja dia lebih memastikan untuk membuat impian yang benar-benar tidak dapat di capai. 

Sebuah perilaku berbeda bisa saja muncul tiba-tiba, untuk seorang yang memiliki ketrampilan dan kecerdasan bisnis. Mungkin saja ada rasa bosan dalam karier mereka, karena tidak lagi menemukan lawan yang tangguh dalam dirinya ketika semua kompetitor telah dikalahkan. Itu hanya sebuah ungkapan dan kelakuan boros seolah mereka tidak memikirkan uang lagi, dan mungkin saja mereka ini berfoya-foya untuk hal yang tidak penting.

Sebenarnya, yang terjadi adalah adanya perubahan dan hal ini juga bisa terjadi pada kita. Jika hari ini mendadak menjadi kaya, setelah semua dilalui dengan sangat berat itu semua bisa hilang dalan waktu yang pendek. Seseorang dengan berubah menjadi  makmur tidak hanya masalah aset, ini masalah gaya hidup, dan terkadang mereka juga boros. Mereka menjadi berubah dan perubahan ini bisa anda rasakan ketika bertemu mereka.

Pengamatan dengan cara sederhana dapat kita lakukan ketika anda bepergian dengan kendaraan umum. Anda pasti menemukan perilaku orang yang berbeda, dan itu semua adalah keadaan yang telah memembentuk gaya hidup mereka.

Mereka semua memang sangat populer disamping juga kaya. Tetapi yang ini berbeda dan tidak seperti yang anda bayangkan. Sisi baiknya, dengan sukses bisnis mereka, pasti memerlukan sangat banyak karyawan yang harus di gaji.  
Ini adalah sebuah arti hidup untuk mereka, agar kita tidak mudah mengejek orang kaya, apalagi menuduh mereka tukang boros. 

Meskipun hati kecil anda sedikit iri karena dengan mudahnya mereka menghambur-hamburkan uang, itu semua hanyalah adanya perbedaan  gaya hidup

Mengapa orang kaya berbeda dengan kita sebagai orang biasa?

Rumah dari 100 Selebriti
Saya tidak tahu pasti tentang mereka, karena saya belum kaya. Tetapi, dari banyak perilaku yang ditemukan, mungkin saja untuk mereka menghamburkan uang adalah merupakan hiburan.  Memang, kalau dilihat dari kaca mata kita, hal itu adalah pemborosan.

Apakah kita siap mencari hiburan?
Salah satunya Homes of the Celebrity 100, seperti gambar  rumah diatas, adalah round-up di mana bintang-bintang berduit menghabiskan malam mereka tidur menangkap keindahan dan menghindari paparazi. Rumah itu menawarkan enam kamar tidur, tujuh kamar mandi, dua garasi yang terpisah dan lift, rumah itu telah meminta $ 6 juta.

 

Sebagai orang biasa, ada baiknya kita harus "nrimo ing pandum" (menerima apa adanya). Setelah bekerja keras, marilah kita ikuti hidup kita ibarat seperti air yang mengalir. Mengapa ini harus kita terima ? Karena takdir adalah batas ukuran tentang seberapa kuat kita telah berusaha untuk mencapainya. Ada baiknya, seperti sebagian besar orang di dunia, kita  cukup menikmati berita tentang orang-orang kaya  sebagai hiburan.

Maka bersyukurlah, kita ini benar-benar kaya karena bisa menerima perbedaan, dan ini adalah yang cukup penting untuk kita sadari dalam bergaul, berteman, dan bertetangga.  Maka dengan menerima perbedaan yang ada, mungkin saja diri kita menjadi semakin kaya akan pengalaman yang berguna untuk menempuh hari esok yang lebih cerah.


Sekian, Terima kasih telah membacanya!

Tidak ada komentar:

Apakah Anda Juga Ingin Menjadi Kaya?